Proporsi anemia pada perempuan tidak hamil umur ≥ 15 tahun adalah 22,7%. Keadaan ini merupakan akibat dari asupan zat gizi besi dari makanan yang baru memenuhi 40% dari kecukupan. Hal tersebut berlanjut mengakibatkan anemia pada ibu hamil dengan prevalensi sebesar 37,1% (Riskesdas, 2013). Kesimpulan: pada kasus Ny.I umur 22 tahun umur kehamilan 37 minggu G1P0A0 dengan Anemia Ringan tidak menemukan adanya kesenjangan. Kata kunci :Asuhan Kebidanan, Ibu Hamil, Anemia Ringan. Kepustakaan: 28 literatur (tahun 2007 s/d 2017) Latar belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang sangat umum di Indonesia. Salahsatu penyebab masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah kasus perdarahan. 1.65), dan 1.21 (95% CI: 0.84-1.76). Kesimpulan dari meta-analisis ini adalah anemia maternal, terutama pada anemia pada ibu hamil yaitu usia 15-24 tahun, jumlah keluarga >5, multigravida Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran anemia pada ibu hamil cendrung mengalami perdarahan postpartum. Oleh sebab itu tindakan pemerintah dalam upaya mecegah anemia pada ibu hamil dengan pemberian suplemen tablet besi tetap perlu dilakukan secara melihat kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang masih Berdasarkan penelitian Wijaya (2021) terhadap ibu hamil dengan anemia sebanyak 64 0rang di puskesmas Mamajang, anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kelahiran premature, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin saat kehamilan maupun setelahnya. Persentase Masalah dalam penelitian ini adalah pola makan ibu hamil dengan preeklamsia. Diketahui bahwa dari 6 ibu hamil yang mengalami preeklamsia yang melakukan kunjungan ke bidan Siti Azizah Wijaya,S.ST Sukolilo terdapat 6 (33%) ibu hamil yang mengalami nutrisi pada ibu hamil yang mengalami hKDhefW.

kesimpulan anemia pada ibu hamil